Senin, 10 Juni 2019

Lunturnya pesona guruku karena Gadget itu

Pada kesempatan ini, penulis mencoba membuat tulisan yang mungkin dirasa tidak biasa...napa sich? yuk kita simak.

Kita tidak bisa memungkiri bahwa kita sedang berada dan hidup dalam era digital. Hampir semua sendi kehidupan telah terasuki kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi telah melahirkan banyak alat yang digunakan dalam mempermudah dan mewarnai kehidupan. semua alat tersebut biasa dikenal dengan istilah gadget. Ada banyak jenis gadget mulai dari telpon, komputer, laptop, smartphone dsb. smartphone menjadi salah satu gadget yang paling banyak dipakai. 
Dunia pendidikan juga tidak bisa lepas dari pengaruh gadget. Hampir setiap orang menggunakannya, baik guru, karyawan, ataupun para siswa. iya lah...hari gini gak bawa gadget? ketinggalan jaman kalee... kira-kira begitu suara hati mereka.
tentu kita semua bisa memaklumi, memang gadget memiliki daya tarik yang luar biasa bagaikan magnet yang berkekuatan sangat besar, sehingga hampir setiap saat menyedot perhatian kita kepadanya. Kita sangat sulit lepas dari smartphone kita, bahkan jika kita pergi pun dan smartphone kita ketinggalan, kebanyakan orang merasa tidak nyaman atau bahkan kembali lagi untuk mengambilnya. mungkin itu indikasi dari dampak addiksi nya. BIsa dibayangkan bila semua siswa membawa smartphone, bisa jadi mereka tidak jadi belajar, tapi malah asyik sendiri dengan smartphone nya. tul ndak? betuulllll...he2..
Nah sekarang bagaimana jika itu terjadi pada guru? memangnya ada guru yang demikian, semoga tidak ada...tapi faktanya memang ada..he2.
guru yang notabene memang sosok yang cukup sentral di dlaam proses pembelajaran, tidak lagi memberikan atensi yang cukup kepada para siswa yang diajarnya, tetapi lebih asyik dengna pegang smartphone dan memainkan jari-jarinya untuk menari nari di atas screen  yang licin itu..sesekali ditutup dan dan dibuka lagi..apakah ada pesan baru, sesekali juga di geser ke kanan dan ke kiri..asyiik..he2, ya begitulah asyiknya smartphone...bisa dibayangkan kan bagaimana situasi pembelajrannya? he2..
dengan kondisi demikian, maka siswa akan merasa sangat diabaikan dan tidak diperhatikan. Guru sebagai tempat menimba ilmu menjadi luntur pesonanya di hadapan siswa karena lebih peduli dan asyik dengan gadgetnya dibandingkan dengan kemajuan para siswanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kasih komen ya..juga saran masukannya