Sabtu, 22 Juni 2019

Gembleng jiwa kepemimpinan dan kemandirian, Pramuka SMPN 2 Klaten Gelar Lomba Tingkat (LT) 1



Kegiatan kepramukaan merupakan slah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan di SMP. Hal ini slearas dengna muatan kurikulum 2013 dan penguatan pendidikan karakter. Pramuka SMPN 2 Klaten yang tergabung dalam Gugus Depan 10.019/10.020 menyelenggarakan lomba tingkat (LT) 1 yang dikemas dalam kegiatan perkemahan selama 3 hari 2 malam di Bumi perkemahan SMPN 2 Klaten.
Plt. Kepala SMPN 2 Klaten melalui bidang Kesiswaan, Subroto, M.Pd. menyampaikan mengenai pentingnya kegiatan LT 1 yang dilaksanakan mulai tanggal 22-24 Juni 2019 ini. “kegiatan ini adalah upaya sungguh-sungguh dari sekolah untuk mendidik mentalitas siswa agar terasah jiwa kepemimpinan dan memiliki jiwa kemandirian”, terangnya. Lebih lanjuta ia mengataan bahwa setiap diri ada pemimpin, paling tidak pemimpin untuk dirinya sendiri atau kelompoknya sehingga harus selalu terasah jiwa kepemimpinannya. Selain jiwa kepemimpinan juga melalui kegiatan ini diharapkan mampu melatih kemandirian siswa shingga busa menjadi bekal hidul di masa mendatang.
Kegiatan ini melibatkan dewan penggalang SMPN 2 Klaten yang dikoordinasi pembina Pramuka. Y. Suparlan, S.Ag., MTh. Selaku pembina pramuka yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam bidang kepramukaan menambahkan bahwa anak saat ini harus dibekali berbagai keterampilan dan kecakapan hidup agar mereka siap hidup di masa yang akan datang, dan kegiatan pramuka adalah pilihan yang tepat. (TJ/220619)

Jumat, 21 Juni 2019

Perkuat Lembaga, SMPN 2 Klaten bekerja sama dengan Unwidha


Salah satu upaya penguatan eksistensi dan peran lembaga adalah dengan berkolaborasi dengan lembaga lain dalam bentuk kerja sama.  Kali ini SMPN 2 Klaten sebagai salah satu lembaga pendidikan pada jenjang menengah pertama, melakukan penandatanganan MoU sebagai bentuk kesepakatan kerjasama dengan Universitas Widya Dharma (Unwidha)  Klaten pada Jum'at 21 Juni 2019. Tasari, S.Si., M.Si. Selaku ketua lembaga kerjasama Unwidha mengatakan bahwa Unwidha Klaten sebagai salah satu lembaga di pendidikan tinggi yang mencetak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,  tahun ini mendapat kepercayaan dari pemerintah sebagai salah satu perguruan tinggi penyelenggara program Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan atau yang lebih dikenal dengan istilah PPG.
SMPN 2 Klaten, melalui Plt. SMPN 2 Klaten, H. Ismadi, S.Pd., MM. mengungkapkan bahwa sebagai lembaga pendidikan perlu untuk menguatkan kelembagaan agar optimal memberikan fungsi pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
Tonang Juniarta, M.Or., selaku Humas SMPN 2 Klaten berharap program kerjasama ini bisa meningkatkan prestasi peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga bisa berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang. "Selain itu, SMPN 2 Klaten siap bekerjasama dengan pihak manapun selama bisa mendatangkan kebaikan bersama.

Kamis, 20 Juni 2019

Rapat Penegas Dewan Guru SMPN 2 KLATEN

Samaseperti tahun tahun sebelumnya, setiap di akhir semester genap maka guru mengadakan rapat dewan guru untuk penegasan kenaikan kelas. Pada rapat yang berlangsung Rabu,  19 Juni 2019 ini dipimpin oleh Plt. Kepala SMPN 2 Klaten, H. Ismadi,  S.Pd., MM. didampingi para pembantu kepala sekolah, yakni Ch. Lupiowati, S.Pd., H. Subroto Prawiro , M.Pd., Tonang Juniarta, S.Pd.Kor., M.Or., dan Yohannes Andri Setiawan, M.Pd.
Pada kesempatan itu, H. Ismadi, S.Pd., MM.  menyampaikan bahwa guru telah dan harus berbuat yang terbaik untuk kesuksesan peserta didik,  dalam hal penegasan ini,  diharapkan guru memiliki data yang lengkap sebagai dasar dalam memberikan laporan dan pandangannya terhadap paparan setiap wali kelas. 

Senin, 17 Juni 2019

Penerapan E-Raport di SMPN 2 Klaten


Di setiap akhir semester, kini guru mata pelajaran memiliki  rutinitas yang harus dikerjakan di depan komputer. Sebenarnya juga tidak harus di depan komputer, bisa juga dilakukan menggunakan lap top ataupun gadget yang lain seperti tablet juga smartphone. Para guru kini harus menginput nilai dengna menggunakan sistem E-Raport. E-raport merupakan salah satu dampak kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan.

Senin, 10 Juni 2019

Lunturnya pesona guruku karena Gadget itu

Pada kesempatan ini, penulis mencoba membuat tulisan yang mungkin dirasa tidak biasa...napa sich? yuk kita simak.

Kita tidak bisa memungkiri bahwa kita sedang berada dan hidup dalam era digital. Hampir semua sendi kehidupan telah terasuki kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi telah melahirkan banyak alat yang digunakan dalam mempermudah dan mewarnai kehidupan. semua alat tersebut biasa dikenal dengan istilah gadget. Ada banyak jenis gadget mulai dari telpon, komputer, laptop, smartphone dsb. smartphone menjadi salah satu gadget yang paling banyak dipakai. 
Dunia pendidikan juga tidak bisa lepas dari pengaruh gadget. Hampir setiap orang menggunakannya, baik guru, karyawan, ataupun para siswa. iya lah...hari gini gak bawa gadget? ketinggalan jaman kalee... kira-kira begitu suara hati mereka.
tentu kita semua bisa memaklumi, memang gadget memiliki daya tarik yang luar biasa bagaikan magnet yang berkekuatan sangat besar, sehingga hampir setiap saat menyedot perhatian kita kepadanya. Kita sangat sulit lepas dari smartphone kita, bahkan jika kita pergi pun dan smartphone kita ketinggalan, kebanyakan orang merasa tidak nyaman atau bahkan kembali lagi untuk mengambilnya. mungkin itu indikasi dari dampak addiksi nya. BIsa dibayangkan bila semua siswa membawa smartphone, bisa jadi mereka tidak jadi belajar, tapi malah asyik sendiri dengan smartphone nya. tul ndak? betuulllll...he2..
Nah sekarang bagaimana jika itu terjadi pada guru? memangnya ada guru yang demikian, semoga tidak ada...tapi faktanya memang ada..he2.
guru yang notabene memang sosok yang cukup sentral di dlaam proses pembelajaran, tidak lagi memberikan atensi yang cukup kepada para siswa yang diajarnya, tetapi lebih asyik dengna pegang smartphone dan memainkan jari-jarinya untuk menari nari di atas screen  yang licin itu..sesekali ditutup dan dan dibuka lagi..apakah ada pesan baru, sesekali juga di geser ke kanan dan ke kiri..asyiik..he2, ya begitulah asyiknya smartphone...bisa dibayangkan kan bagaimana situasi pembelajrannya? he2..
dengan kondisi demikian, maka siswa akan merasa sangat diabaikan dan tidak diperhatikan. Guru sebagai tempat menimba ilmu menjadi luntur pesonanya di hadapan siswa karena lebih peduli dan asyik dengan gadgetnya dibandingkan dengan kemajuan para siswanya...

Minggu, 09 Juni 2019

Dokumentasi Upacara di SMPN 2 Klaten, Peringatan Harlah Pancasila






Khidmat, Upacara di SMP Negeri 2 Klaten, Peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni



KELUARGA BESAR SMP NEGERI 2 KLATEN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITHRI 1440 H


KELUARGA BESAR SMP NEGERI 2 KLATEN
MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1440 H

Taqobbalallohu Minna Wa Minkum
Minal Aidin Wal Faidzin

Mohon Maaf Lahir dan Batin

~ Humas Espero Klaten~

Contoh ikrar halal bi halal dalam bahasa jawa

*Bismillahirohmanirohim*
Ikrar Halal bi Halal
Keluarga Ageng Trah Mbah Somo Ijoyo

Kanthi nyuwun Ridho Allah SWT kito sedoyo ingkang lenggah samio nglenggono nggadhahi salah, khilaf, lan dosa

Kanthi puniko kita ikhlas Halal bi Halal sepuh punopo ingkang anem sami-sami nyuwun pangapunten antawis satunggal dumateng sanesipun.

Mugi Allah SWT paring Ridho dateng Lampah ingkang pinuji puniko,
Kanthi kairing donga:

*Taqobalallahu Minna wa minkum*
*Minal aidin wal faidzin*

Mugi kito sedoyo wangsul dateng fitrah lan Allah SWT tansah Bimbing dumateng kita dateng kasaenan Lan pangibadah

Aamiin Aamiin Allahumma Aamiin

Aturan baru dalam sepakbola 2019

Daftar Peraturan Baru dalam Sepakbola yang telah diresmikan oleh IFAB dan FIFA:

1. Tidak ada lagi Handsball Pasif.
jadi nantinya, tidak ada lagi yang namanya Handsball tidak sengaja atau tangan tidak aktif. karena sekarang, setiap kali bola menyentuh tangan pemain, itu akan dianggap sebuah Pelanggaran. Kecuali, jika situasi sedang menguntungkan untuk tim lawan yang tidak melakukan pelanggaran (Handsball) Pertandingan bisa untuk dilanjutkan.

2. Tidak ada Rebound Penalti.
sebuah gol dari bola rebound hasil tendangan penalti, tidak lagi berlaku (sekalipun bola memantul dari tiang/mistar gawang). karena aturan tendangan penalti untuk pertandingan normal, kini telah menjadi sama dengan aturan tendangan Pinalti pada Babak Adu Penalti. atau intinya: sebuah gol yang dianggap sah dari titik Penalti, adalah hanya dengan satu kali tendangan.

3. Wasit berhak untuk memberikan Kartu kepada Pelatih, Asisten Pelatih, hingga Staff Klub yang dianggap Mengganggu jalannya Pertandingan.
Sebelumnya, hal ini memang sudah sering dilakukan oleh seorang wasit yang memimpin pertandingan. Tapi kali ini, aturan tersebut benar-benar telah diresmikan.

4. Pada saat melakukan Tendangan Bebas, Pagar Betis dari tim lawan tidak bisa lagi diganggu oleh pemain dari Tim lain.
Sederhananya dari aturan ini adalah: jika Tim A sedang melakukan tendangan bebas, setiap pemainnya dilarang untuk mengganggu pagar betis yang dibentuk oleh Tim B. karena hal ini sudah sering terjadi, dimana pagar betis yang seharusnya berfungsi sebagai penghalang, sering kali diganggu oleh tim sebelah yang sedang mendapatkan Free kick.

5. Pemain yang diganti, harus segera keluar lapangan di tempat terdekat untuk keluar.
Jadi dengan aturan ini, seorang pemain yang telah diganti tidak lagi diharuskan untuk berjalan ke arah pemain yang akan menggantikannya. dan tidak ada lagi kesempatan untuk mengulur waktu, karena pemain yang telah diganti oleh pelatih, diharuskan untuk segera ke luar lapangan pada sisi terdekat dimana dia berdiri.

6. Dalam situasi Goal Kick (Tendangan Gawang) Seorang kiper telah di ijinkan untuk memberikan umpan kepada pemain yang berdiri di dalam kotak pinalti. dan begitupun sebaliknya, karena dengan aturan ini, pemain lain juga bisa menerima umpan dari Kiper di dalam kotak pinalti.

7. Setiap kali bola tanpa sengaja menyentuh wasit, Pertandingan harus dihentikan (untuk aturan ini, belum dijelaskan secara rinci).

Sumber: fifa.com / theifab.com
[Link = theifab.com/home
 https://www.google.com/amp/www.espn.com/soccer/blog-fifa/story/3799425/handball-revamp-confirmed-as-ifab-reveals-new-laws-of-the-game-for-2019-20%3fplatform=amp
https://m.youtube.com/watch?v=OTCbcu1rpCI]

Semua aturan ini tentunya akan dibantu oleh Teknologi VAR. dan akan segera diterapkan untuk semua kompetisi Resmi di Dunia.
Tapi untuk Liga-liga Eropa, aturan ini akan mulai berlaku musim depan. atau tepatnya, pada 1 Juni 2019.

Urutan trah dalam tradisi djawa

Dalam Keluarga Jawa, biasanya anak menyebut orang tuanya dengan sebutan Bapak dan Ibu. Orang tuanya Bapak dan ibu disebut  Eyang (Kakek/Nenek dlm bhs Indonesia). Orang tua Eyang disebut apa..? Dst., dst., dst.

Berikut adalah istilah untuk level keturunan (ke bawah) dan level leluhur (ke atas) sampai urutan ke-18 dalam Bahasa Jawa :

*URUTAN KE ATAS :*

Moyang ke-18. Eyang Trah Tumerah
Moyang ke-17. Eyang Menyo -menyo
Moyang ke-16. Eyang Menyaman
Moyang ke-15. Eyang Ampleng
Moyang ke-14. Eyang Cumpleng
Moyang ke-13. Eyang Giyeng
Moyang ke-12. Eyang Cendheng
Moyang ke-11. Eyang  Gropak Waton
Moyang ke-10. Eyang Galih Asem
Moyang ke-9. Eyang Debog Bosok
Moyang ke-8. Eyang Gropak Senthe
Moyang ke-7. Eyang Gantung Siwur
Moyang ke-6. Eyang Udheg-udheg
Moyang ke-5. Eyang Wareng
Moyang ke-4. Eyang Canggah
Moyang ke-3. Eyang Buyut
Moyang ke-2. Eyang (kakek/nenek dlm bhs Indonesia)
Moyang ke-1. Bapak/Ibu

*DILIHAT DARI POSISI KITA :*

Urutan Kebawah. :
Keturunan ke-1. Anak
Keturunan ke-2. Putu,
Keturunan ke-3. Buyut.
Keturunan ke-4. Canggah
Keturunan ke-5. Wareng
Keturunan ke-6. Udhek-udhek
Keturunan ke-7. Gantung siwur
Keturunan ke-8. Gropak Senthe
Keturunan ke-9. Debog Bosok
Keturunan ke-10. Galih Asem
Keturunan ke-11. Gropak waton
Keturunan ke-12. Cendheng
Keturunan ke-13. Giyeng
Keturunan ke-14. Cumpleng
Keturunan ke-15. Ampleng
Keturunan ke-16. Menyaman
Keturunan ke-17. Menyo2.
Keturunan ke-18. Tumerah.

Silahkan disimpan saudara2ku ini peninggalan leluhur yang nyaris terlupakan... 😃👍👍