Sabtu, 16 Maret 2019

Memuliakan Pendidik, Memulikan Pendidikan, Memulikan Bangsa



Pendidikan adalah kunci kemajuan suatu negara. Negara yang memuliakan pendidikan akan dapat meraih tiket masa depannya. Tidak ada satupun negara yang maju tanpa diiringi majunya bidang pendidikan. Negara yang maju bisa dipastikan sistem pendidikan dan penerapannya juga bagus.
Pendidikan adalah sebuah investasi yang sangat berharga. Investasi yang akan dinikmati hasilnya pada masa yang akan datang. Melalui pendidikan inilah generasi bangsa akan dicetak. Bangsa yang gagal merencakan sistem pendidikan yang baik maka sesungguhnya bangsa tersebut sedang merencanakan kegagalannya. Meskipun tidak akan dirasakan seketika, namun dampak itu nyata.
Dampak proses pendidikan akan terasa dalam kurun waktu yang relatif panjang. Kegagalan pendidikan secara lambat laun akan memusnahkan generasi cendekia. Dan apabila ini terjadi, maka bersiaplah untuk menjadi bangsa yang tertinggal.
Tuntutan jaman akan selalu berubah. Tuntutan 10 tahun lalu pun sudah berubah pada tuntutan 10 tahun berikutnya. Tidak perlu puluhan tahun perubahan itu terjadi, atau bahkan tidak perlu satu abad perubahan itu terjadi. Saat ini bisa dipastikan dalam hitungan jam atau bahkan menit, perubahan dan kemajuan itu berjalan. Seringkali dicontohkan oleh para presenter, bagaimana perubahan itu begitu cepat terjadi dan menggilas siapa saja yang berrhenti berinovasi dan tak mau bergerak maju. Salah satu merk handphone yang pada saat saya kuliah dulu sangat populer saat ini sudah tidak lagi muncul dan tergantikan oleh produk baru yang bahkan dulu saya belum pernah mendengar namanya. Kenapa hal itu bisa terjadi, jawabannya adalah tuntutan kebutuhan sebagai dampak dari perubahan itu sendiri. Perubahan itu adalah kompetsisi yang berpacu dengan waktu. Tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan tidak akan bisa menghindari adanya perubahan jaman dan tuntutannya. Justru melalui pendidikan inilah akan dapat sencara nyata menyiapkan generasi yang akan datang.
Salah satu komponen pendidikan yang sangat krusial perannya adalah guru. Guru adalah ujung tombaknya pendidikan suatu negara. Ia yang berinteraksi langsung dengan peserta didik. Guru yang akan menulis dalam lembaran masa depan peserta didik. Mau dijadikan seperti apa peserta didik itu, guru sangat menentukan. Oleh karenanya, mengingat peran strategis guru dalam proses pembentukan generasi, maka guru tidak boleh diabaikan. Guru tidak boleh dipandang sebagai hanya pelaksana kebijakan pemerintah. Tetapi guru adalah pemahat model generasi yang akan datang. Ia tidak hanya mengajar dengan menyampaikan substansi kurikulum. Lebih dari itu guru harus mendidik dengan menanamkan nilai-nilai moral yang menjadi ruh dalam menjalani hidup bermasyakarat, berbangsa dan bernegara. Di tangan guru akan diciptakan generasi yang bangsa. Apabila guru “rusak” maka akan rusaklah generasi yang akan datang. Dan sebaliknya jika guru “baik” maka akan baiklah generasi yang akan datang. Memuliakan guru adalah memuliakan pendidikan. Memuliakan pendidikan adalah memulikan generasi bangsa. Memuliakan generasi bangsa adalah memulikan bangsa. (TJ/Brisbane/17 Maret 2019/10.58 waktu brisbane)

Note: ditulis oleh Tonang Juniarta, M.Or. guru PJOK di SMPN 2 Klaten
Peserta Program Pengiriman 1000 guru Kemdikbud RI tahun 2019 di University of Queensland, Australia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kasih komen ya..juga saran masukannya